Monday, November 29, 2010

sesi 7 manajemen produksi

MANEJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Operasi Manajemen

dari manajemen produksi perusahaan dibagi 3 ( tiga )yaitu Alokasi Karyawan Untuk setiap karyawan, Sejumlah Mesin Yang Digunakan perusahaan dan Sejumlah Persediaan
Yang Dikelola perusahaan. dari ketiga proses ini akan dihasilkan biaya-biaya produksi. setelah biaya-biaya produksi tercipta, akan dihasilkan pendapatan perusahaan.dengan begitu nilai perusahaan pun akan tercipta

Produksi

Produksi merupakan serangkaian pekerjaan yang mengelola sumber daya untuk menambah atau menghasilkan nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
Dengan begitu, manajemen produksi sama dengan manajemen dari suatu proses.
Didalam suatu proses produksi, ada sumberdaya. prosesnya adalah :

mesin dan peralatan, input berupa bahan baku dan sumberdaya manusia, akan menghasilkan output atau produk akhir.


Faktor Yang Mempengaruhi Desain
• Proses produksi
• Kareakteristik perusahaan
• Jenis produk
• Kapasitas produk yang diinginkan

Lima tugas dalam pengontrolan produksi
1. Pembelian bahan
2. Pengendalian persediaan
3. Jalannya produksi
4. Jadwal
5. Pengecekan kualitas

o Pembeliaan bahan
 Memilih pemasok
 Delegasi produksi ke pemasok
 Mendapatkan discount

o Pengendaliaan persediaan
 Persediaan bahan
 pengecekan persediaan
 Menghasilkan persediaan yang baik
 Pencatatan biaya
 Biaya pemesanan
 Sistem tepat waktu
 Perkiraan kebutuhan bahan

o Jalannya proses
Membutuhkan pengecekan secara berkala untuk menentukan ketersediaan barang agar bias diperbaharui nanti.

o Jadwal
 Jadwal produksi
Tugas produksi untuk merencanakan waktu dan berapa banyak produksi.
 Teknik yang digunakan dalam penjadwalan
 Ketersediaan waktu , waktu antaratugas satu dengan tugas lainnya didalam proses.
 penjadwalan tugas untuk meminimalkan penundaan proses.

o Pengecekan kualitas
 Perbaikan yang mungkin dibutuhkan dalam proses produksi


nama: Siti wulandari Fauziah
NPM: 29210174
kelas: 1EB06

Universitas Gunadarma

Sunday, November 21, 2010

sesi 6 PEMASARAN

PEMASARAN

Definisi Pemasaran

pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.

Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Dalam hal ini, proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang saling memuaskan antara individu dan organisasi.

Filsafah Manajemen Pemasaran

1. KONSEP PRODUKSI

Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efesiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi pertama, bila permintaan akan produk lebih besar dari penawannya ; situasi kedua, terjadi kalau biaya produk terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya. Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi resiko. Bila perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah kualitas, padahal yang di inginkan konsumen adalah harga rendah dengan barang yang menarik.

2. KONSEP PRODUK

Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik, model dan ciri-ciri istimewa dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.

3. KONSEP PENJUALAN

Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk kecuali organisasi mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh : ensiklopedia, asuransi,dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen.

4. KONSEP PEMASARAN

Falsafah manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan pesaing. Kemungkinan konsep ini membingungkan bila dibandingkan dengan konsep penjualan. Perbandingan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran, antara lain :

Konsep pemasaran mulai diberlakukan karena beberapa faktor berikut:

a. Penjualan mulai turun

b. Pertumbuhan produk melambat

c. Pola pembelian yang berubah

d. Persaingan yang meningkat

e. Biaya penjualan meningkat.

5. KONSEP PEMASARAN BERWAWASAN SOSIAL

Falsafah bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan

minat pasar serta memberikan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang mmempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika dalam praktek pemasaran mereka. Hal ini agar dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu : laba perusahaan, pemuas keinginan konsumen dan kepentingan publik.

Konsep Pemasaran

Bagi perusahaan yang menganut konse pemasaran akan mengarahkan kegiatannya kepada pemenuhan dan keinginan konsumen.

Perusahaan harus:

a. Menentukan kebutuhan pokok dari konsumen

b. Memilih kelompok konsumen tertentu dalam menjualkan produknya

c. Menentukan produk dan program pemasarannya

d. Mengadakan penelitian terhadap konsumen tentang keinginan, sikap dan tingkah laku kemudian mengukur, menilai dan menafsirkannya.

e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang baik.

Tiga unsur konsep pemasaran:

  1. Orientasi pada Konsumen
  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
  3. Kepuasan Konsumen

Memahami Pasar

Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli (orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, mempunyai uang, dan ingin membelanjakannya). Itu berarti pasar adalah tempat dimna terjadi kekuatankekuatan antara penjual dan pembeli untuk menentukanharga.

· Macam-Macam Pasar

Pasar konsumen

Sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk digunakan sendiri. Itu berarti konsumen adalah pengguna akhir.

Pasar industri

Pasar yang terdiri dari individu dan lembaga/organisasi yang membeli barang untuk dipakai dalam memproduksi barang lain yang nantinya akan dijual kembali. Yang dibeli oleh pasar industri adalah barang mentah atau barang setengah jadi.

Pasar penjual

Pasar yang terdiri dari individu dan lembaga/organisasi yang membeli barang untuk dijual atau disewakan untuk memperoleh laba.

Pasar pemerintah

Pasar dimana lembaga-lembaga pemerintah yang melakukan proses pembelian produk yang terkait pada layanan produk.

· Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari jenis produk kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat heterogen.

Syarat segmentasi pasar:

1. Measurability

2. Accessibility

3. Substantiality

· Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah kombinasi dari kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu 4P ( product, price, promosi dan place)

Product (Produk).

Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.

Price (Harga)

Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.

Promotion (Promosi)

Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.

Saluran Distribusi (Place)

Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

· Produk

produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.

Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.

Menurut tingkat pemakaian

Menurut tujuan pemakaian

1. Durable Goods

2. Non-durable goods

3. services

1. barang konsumsi

2. barang industri

· product life cycle

Konsep Harga

Harga dalam arti sempit adalah jumlah uang yang dibayarkan untuk sutu produk atau jasa. Sedangkan dalam arti luas adalah jumlah nilai yang ditukarkan konsumen untuk keuntungan memiliki dan atau menggunakan produk atau jasa. Dalam prinsip manajemen dalam penentuan harga adalah menitik berat kan kepada keinginan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup dan mencapai laba.

· Strategi penetapan harga

1. Harga psikologis

Harga yang ditetapkan dengan angka ganjil. Contoh : Rp. 99.990

2. Price lining

Hargayang ditetapakn berjenjang tergantung pada moel, ukuran dan kualitas berbeda. Contoh: 500gr Rp. 5000, 1kg Rp. 10000

3. Discount pricing

Harga dikurangi diskon dalam rangka promosi

4. Harga geografis

Strategi Promosi

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Kegiatan promosi, meliputi :

I. Periklanan

II. Personal selling

III. Promosi penjualan

IV. publisitas

Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:

1. Melalui e-mail

2. Melalui sms

3. Melalui pembicaraan

4. Melalui iklan

5. Dll

Strategi Distribusi

Distribusi adalah saluran yang menghubungkan dari produsen ke konsumen atau pemakai industri.

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan distribusi:

a. Pedagang besar

b. Agen

c. pengecer

Nama: Siti Wulandari Fauziah

Npm: 29210174

Kelas : 1eb06

Universitas Gunadarma

Sesi 5 Manajemen

MANAJEMENT

PENGERTIAN

Manajement adalah suatu proses, yang terdiri dari kegiatan pengaturan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoorganisasian dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Ada 3 hal penting dalam manajement, yaitu:

1. Ada tujuan yang ingin dicapai

2. Pemanfaatan sumberdaya untuk mencapai tujuan

3. Pengendalian atas kegiatan manusia, agar mereka menjalankan tugasnyadengan benar

SARANA MANAJEMENT

Demi memudahkan tercapainya tujuan perusahaan, diperlukan sarana-sarana pendukung dikenal dengan 6M, seperti:

1. Man (Manusia)

2. Money (Uang Atau Modal Kerja)

3. Materials (Bahan Baku)

4. Method (Metode)

5. Markets (Pasar)

6. Machines (Mesin)

Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia sangat menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan melakukan proses untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.

Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang sama sekali tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan sebagai salah satu sarana. Sebab tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.

Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi memasarkan produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

14 PRINSIP MANAJEMEN MENURUT HENRY FAYOL

1. Pembagian Kerja

Spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.

2. Kekuasaan Dan Tanggung Jawab

Manajer harus dapat memberi perintah. Wewenang memberikan hak ini kepadanya. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah tanggung jawab.

3. Disiplin

Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi.

4. Kesatuaan Pemerintah

Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.

5. Kesatuan Arah

Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.

6. Kepentingan Umum Diatas Kepentinagn Pribadi

Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu.

7. Pembayaran Upah Yang Adil

Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.

8. sentralisasi

merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau dissentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi

9. Gajis Kewenangan

Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini.

10. Tata Tertib

Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.

11. Keadilan

Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.

12. Stabilitas Pegawai

Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu ada pengganti

13. Inisiatif

Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.

14. Jiwa Kesatuaan

Mendorong team spirit akan membangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi

5 FUNGSI MANAJEMEN

1. Planning

2. Organizing

3. Direction

4. Coordinating

5. Controlling

1. Planning / perencanaan

Palnning atau perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Planning merupakan menggambarkan tentang apa, bagaimana, mengapa, dan kapan dilakukannya aktivitas, kemudian ditetapkan siapa yang melakukan, bagaimana pembagian kerja, pembagian wewenang, tanggung jawab serta pertanggung jawaban dari masing-masing kegiatan.Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

· Bentuk-bentuk perencanaan

1. Sasaran

2. Kebijakan

3. Strategi

4. Prosedur

5. Aturan

6. Program

· Manfaat perencanan

o Dapat memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan.

o Dapat ditentukan suatu suatu pedoman sebagai standar untuk mengurangi ketidakpastian

o Dapat diukur berhasil tidaknya suatu kegiatan, untuk memeudahkan pengawasan

o Dapat membantu menemukan peluang dimasa yang akan datang

o Menciptakan efisiensi biaya

· Langkah penyusunan perusahaan

o Menetapkan tujuan

o Menyusun anggapan-anggapan

o Menyusun tindakan alternative

o Mengadakan penilaian terhadap tindakan alternatife yang telah dipilih

o Menngambil keputusan

o Menyusun rencana pendukung

2. Organizing / Pengorganisasian

Pengorganiasian merupakan keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi wewenang, serta tanggung jawabnya dengan tujuan terciptnya organisasi yang berhasil. dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

· Dalam suatu organisasi, terdapat :

1. Hubungan informal

Hubungan manusiawi yang sifatnya tidak resmi

2. Hubungan formal

Bagan organisasi yang sifatmya resmi

Ada 3 hubungan dasar dalam hubungan formal:

1) Tanggung jawab

2) Wewenang

3) Pertanggungjawaban

· 5 langkah perorganisasian

1) Memperici seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan

2) Membagi beban kerja kedalam aktivitas yang menyenangkan

3) Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahan dalam cara yang logs dan efisien

4) Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan yang harmonis

5) Memantau aktivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitas

3. Directing / pengarahan

suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha melakukan kegiatan untuk mencapai sasaran sesuai dengan arah perencanaan manajerial dan usaha

· Dua prinsip pengarahan

1. Prinsip keharmonisan

Tujuan dari prinsip keharmonisan ini adalah pemenuhan kebutuhan yang dimiliki para pekerja harus harmonis dengan kepentingan perusahaan.

2. Prinsip kesatuuan komando

Menyatukan arah dan tujuan dan tanggung jawab para bawahan kepada atasan.

· Keberhasilan dari fungsi pengarahan dipengaruhi oleh:

1. Pemberiaan motivasi

2. Kepemimpinan yang handal

3. Komunikasi yang efektif

· Tiga metode pemberian pengarahan

1. Orientasi

Pemberiaan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan lancer.

2. Perintah

Merupakan permintaan pimpinan kepada bawahaan pada keadaan tertentu. Ada perintah lisan dan tulisan, dan ada perintah formal dan informal.

3. Delegasi wewenang

pimpinan memberikan setengah wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.

4. Coordinating / pengkoordinasian

Suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit yang terpisah dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan.

· Tiga prinsip pengorganisasiaan

1) Prinsip kontak langsung

2) Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi

3) Hubungan timbale balik pada faktor yang

5. Controlling / pengendalian

Controlling / pengendalian adalah proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai dengan menemukan dan mengoreksi penyimpangan yang terjadi.

· Empat langkah dalam proses pengendalian

o Menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi.

o Mengukur prestasi

o Menentukan kesesuaian antara prestasi kerja dengan standar

o Mengambil tindakan kolektif

· 10 cara pengendalian yang baik

1. Mendukung kebutuhan dari kegiatan

2. Setiap kegiatan memiliki pengendalian yang berbeda

3. Harus segera melaporkan bila ada penyinmpangan

4. Harus berorientasi jauh kedepan

5. Harus akurat dan obyektif

6. Harus fleksibel

7. Harus serasi dengan pola organisasi

8. Harus ekonomis

9. Harus mudah dimengerti

10. Harus diikuti dengan koreksi

Nama: siti wulandari fauziah

NPM: 29210174

Kelas : 1EB06

UNIVERSITAS GUNADARMA