Wednesday, May 11, 2011

kematian bayi akibat kurangnya kesadaran kesehatan ibu



kematian bayi akibat kurangnya kesadaran kesehatan ibu



Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan
dengan kematian bayi. Secara garisbesar, dari sisi penyebabnya, kematian
bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen.

Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal;
adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan,
dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir,
yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama
kehamilan.

Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi
yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun
yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh
lingkungan luar.

Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat
dimanaangka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk
pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian
bayi yang lain. Karena kematian neo-natal disebabkan oleh faktor endogen
yang berhubungan dengan kehamilan maka program-program untuk mengurangi
angka kematian neo-natal adalah yang bersangkutan dengan program
pelayanan kesehatan Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi dan
suntikan anti tetanus.

Sedangkan Angka Kematian Post-NeoNatal dan Angka Kematian Anak serta
Kematian Balita dapat berguna untuk mengembangkan program imunisasi,
serta program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-
anak, program penerangan tentang gisi dan pemberian makanan sehat untuk
anak dibawah usia 5 tahun. Disini penulis akan menjelaskan tentang kematian
bayi yang diakibatkan oleh Kurangnya Kesadaran Akan Kesehatan Ibu.

Di Indonesia, kematian bayi yang diakibatkan kurangnya kesadaran akan
kesehatan ibu masih sangat tinggi. Banyak faKtor yang mempengaruhinya,
diantaranya:

1. Biasanya seorang ibu jarang memeriksakan kandungannya kebidan
Pemeriksaan kehamilan dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan,sebulan
dua kali padausia 7 - 8 bulan dan seminggu sekali ketika usia kandungan
menginjak 9 bulan.
2. hamil diusia muda
Rahim belum siap untuk mengandung
3. jarak yang terlalu sempit
Jarak antara anak satu dan yang lainnya berdekatan sehingga rahim tidak
siap
4. hamil diusia tua.
5. Kurangnya asupan gizi bagi ibu dan bayinya
6. Makanan yang dikonsumsi ibu tidak bersih
7. Fasilitas sanitasi dan higienitas yang tidak memadai


untuk melihat tabel kematian bayi klikdisini


rumus menghitung kematian bayi


Angka Kematian Neo-Natal =Angka Kematian Bayi umur 0-<1bulan.
∑D 0-<1bulan =Jumlah Kematian Bayi umur 0 - kurang 1 bulan pada satu
tahun tertentu di daerah tertentu.
∑lahir hidup = Jumlah Kelahiran hidup pada satu tahun tertentu di daerah
tertentu
K = 1000.


pencegahan


Angka kematian bayi baru lahir dapat dicegah dengan intervensi lingkungan
dan perilaku. Upaya penyehatan lingkungan seperti penyediaan air minum,
fasilitas sanitasi dan higienitas yang memadai, serta pengendalian
pencemaran udara mampu meredam jumlah bayi meninggal."Untuk itu pemerintah
tidak lelah mengampanyekan pentingnya upaya kesehatan lingkungan dan
perilaku hidup sehat”. Perawatan sederhana seperti pemberian air susu
ibu (ASI) dapat menekan AKB. Telah terbukti, pemberian ASI eksklusif dapat
mencegah 13% kematian bayi dan bahkan 19/0 jika dikombinasikan dengan
makanan tambahan bayi setelah usia 6 bulan.



cara penanggulangan


kematian bayi di indonesia dimana dipengaruhi oleh faktor medis, sosial
dan budaya (sama
dengan permasalahan kesehatan maternal) maka:
1. Bidan di desa atau petugas kesehatan harus mampu melakukan:
• perawatan terhadap bayi neonatal,
• promosi perawatan bayi neonatal kepada ibunya, serta
• pertolongan pertama bayi neonatal yang mengalami gangguan atau sakit.
2. Kepala Puskesmas dan jajarannya mempunyai komitmen yang tinggi dalam
melaksanakan:
• Deteksi dan penanganan bayi neonatal sakit
• Persalinan yang ditolong/didampingi oleh tenaga kesehatan
• Pembinaan bidan di desa dan pondok bersalin di desa
• PONED dengan baik dan lengkap (obat, infus, alat-alat emergensi)
• Organisasi transportasi untuk kasus rujukan

sumber:
http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/420/420/
http://bidanku.com/index.php?/Pemeriksaan-Kehamilan
http://ryrilumoet.blogspot.com/2010/04/makalah-angka-kematian-bayi-baru-lahir.html
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=12¬ab=5

nama:siti wulandari fauziah
npm: 29210174
kelas:1EB06
UNIVERSITAS GUNADARMA








0 comments:

Post a Comment