Friday, November 4, 2011

Vasektomi


Vasektomi adalah istilah dalam ilmu bedah yang terbentuk dari dua kata yaitu vas dan ektomi. Vas atau vasa deferensia artinya adalah saluran benih yaitu saluran yang menyalurkan sel benih.

jantan (spermatozoa) keluar dari buah zakar (testis) yaitu tempat sel benih itu diproduksi menuju kantung mani (vesikulaseminalis) sebagai tempat penampungan sel benih jantan sebelum dipancarkan keluar pada saat puncak sanggama (ejakulasi). Ektomi atau ektomia artinya pemotongan sebagian. Jadi vasektomi artinya adalah pemotongan sebagian (0.5 cm – 1 cm) saluran benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran benih bagian sisi lainnya yang masih tersisa dan pada masing-masing kedua ujung saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluran menjadi buntu/tersumbat.
Pada prinsipnya vasektomi adalah memotong saluran sperma laki-laki. Tujuannya untuk mencegah terjadinya pertemuan cairan sperma dan sel telur, yaitu untuk mencegah kehamilan.
Banyak orang masih mengira bahwa vasektomi sama dengan kebiri. Rumor ini yang sering ditanyakan, dan merupakan rumor yang cukup hangat dibicarakan. Untuk jawaban yang paling tepat adalah “ vasektomi tidak sama dengan kebiri”.

Kebiri, suatu tindakan pengangkatan testis. Kedua buah testis yang berfungsi memproduksi sel mani dan hormon pria dibuang. Dengan tidak adanya hormon pria, maka gairah seks priapun akan menurun atau hilang sama sekali. Sedangkan vasektomi tidak mengangkat testis. Vasektomi dilakukan dengan membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulit scrotum (kantung buah zakar ), kemudian saluran mani sebelah kiri dan kanan dipotong atau diikat, sehingga air mani (semen) yang keluar lewat penis pada waktu sanggama tidak mengandung sperma (sel mani) lagi sehingga dapat mencegah terjadinya kehamilan, namun keperkasaan dan gairah seksual tetap bahkan beberapa suami mengatakan makin meningkat.

Vasektomi telah dikenal kurang lebih 100 tahun yang lalu. Penelitian dan percobaan pada binatang serta aplikasi pada manusia telah dilakukan oleh para ahli diseluruh dunia, para ahli tersebut antara lain; Sir Astley Cooper, Reginard Harrison 1893, Felix Guyon, Harry Sharp 1893, Wood 1900, Prous 1904, Eugene Steinach 1910. Pada tahun 1971 vasektomi dilaksanakan di Indonesia. Pada tahun 1974, Prof.Dr.Li Shun Qiang dari Cina mengambangkan tehnik bedah minor tanpa menggunakan pisau bedah untuk melakukan vasektomi yang disebut No Scalpel Vasectomy / vasektomi tanpa pisau dengan hasil pembedahan yang halus dan kerusakan jaringan yang sangat minimal.

Teknik-Teknik Vasektomi

1.      Vasektomi Tanpa Pisau

Vasektomi Tanpa Pisau, adalah suatu tehnik bedah minor tanpa menggunakan pisau bedah. Kantung buah zakar (skrotum) dilakukan pembiusan lokal, kemudian dibuat lobang (one hole) kurang lebih 2-3 cm dibawah pangkal zakar (penis), saluran benih dipotong 0,5 – 1 cm dan diikat pada ujungnya. Luka operasi tanpa dijahit, hanya ditutup dengan tensoplast (band aid). Proses tindakan vasektomi hanya membutuhkan waktu sekitar 10 – 15 menit bila dilakukan oleh tenaga dokter yang terlatih atau kompeten. Tindakan vasektomi tidak perlu rawat inap, dapat kembali bekerja seperti biasa. Luka operasi akan sembuh/kering dalam waktu 3-5 hari.
2.      Vasektomi Cara Pembakaran

Teknik yang lebih baru dilakukan dengan cara pembakaran (cauterisasi) pada pipa sel benih. Tidak perlu membelek terlebih dulu (no scalpel vasectomy), melainkan dengan jarum khusus langsung menembus kulit kantong buah zakar pada lokasi pipa sel benih berada, dan setelah pipanya ketemu, dilakukan cauterisasi. Hasilnya sama-sama bikin buntu pipa penyalur sel benih.

3.      Vasektomi Menggunakan Klip

Sekarang dikenal pula teknik dengan menggunakan klip (Vasclip). Dengan klip khusus sebesar butir beras, pipa sel benih dijepit. Ini sudah dipakai di AS sejak tahun 2002, dan disahkan oleh FDA, tetapi hanya berlaku di kalangan AS saja. Setelah dilakukan vasektomi jangan merasa diri langsung steril dan nubruk sana sini, setelah dilakukan tindakan vasektomi tersebut dianjurkan kepada para pria memakai pengaman terlebih dahulu seperti kondom untuk membuang sel benih yang masih tersisa. Mungkin perlu sampai 20-30 kali ejakulasi sebelum air mani betul sudah bersih tidak berisi sel benih lagi. Pelaksanaan tindakan /pembedahan itu sendiri dilakukan melalui serangkaian proses yang terdiri dari konseling pra tindakan, penyaringan medik, pelaksanan tindakan, konseling pasca tindakan dan kontrol pasca tindakan. Ada beberapa komplikasi yang dapat timbul pasca vasektomi yaitu : haematom, rekanalisasi dan sperma granuloma.

Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas deferens) yang membawa sperma keluar. Operasi ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan pemotongan dan mengikat mati (cauterizing) saluran sperma.Namun karena operasi kontrasepsi ini bersifat permanen, maka pria yang ingin melakukannya harus sudah benar-benar yakin tidak ingin memiliki anak lagi dan tidak akan berubah pikiran.

Pria yang sudah melakukan vasektomi masih terus memproduksi sel benih yang diproduksi buah zakar. Hanya saja karena salurannya diputus tidak bisa keluar bersama ejakulasi. Sel-sel benih itu akan diserap lagi oleh tubuh dan tidak membahayakan kesehatan. Vasektomi juga tidak mempengaruhi hormon testosteron.

Apakah setelah vasektomi, kemampuan ereksi tetap sempurna ? dan apakah masih tetap memancarkan air mani ? Jawabannya, vasektomi tidak mempengaruhi ereksi dan air mani tetap memancar, yang dihambat adalah cairan sperma (sel benih). Vasektomi memang tidak perlu diragukan. Bagi pasangan yang telah memenuhi syarat vasektomi, dan sebagai perwujudan partisipasi suami dalam KB, sehingga tidak hanya isteri saja yang harus ber-KB, mengapa vasektomi tidak menjadi pilihan. Vasektomi memang tidak perlu ditakutkan.Tubektomi tindakan sejenis pada Wanita

Keuntungan Dan Kerugian Bagi Pria

Lelaki yang melakukan vasektomi secara permanen tidak bisa menghamili perempuan sehingga kerap dicurigai mudah berselingkuh.

Seperti dikutip dari Contraception, Jumat (29/1/2010), ada beberapa keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi vasektomi yaitu:

Keuntungan
1.         Vasektomi adalah operasi kecil yang aman, sangat efektif dan bersifat permanen.
2.         Baik dilakukan pada laki-laki yang memang sudah tidak ingin memiliki anak.
3.         Vasektomi lebih murah dan lebih sedikit komplikasi dibandingkan dengan sterilisasi tuba.
4.         Pria memiliki kesempatan untuk gantian KB dengan istrinya.
5.         Tidak mempengaruhi kemampuan seorang pria dalam menikmati hubungan seksual.

Kerugian
1.         Beberapa laki-laki takut vasektomi ini akan mempengaruhi kemampuannya berhubungan intim atau menyebabkan gangguan ereksi.
2.         Ada sedikit rasa sakit dan ketidaknyaman beberapa hari setelah operasi, rasa sakit ini biasanya bisa hilang dengan konsumsi obat ringan.
3.         Seringkali harus melakukan kompres dengan es selama 4 jam untuk mengurangi pembengkakan, pendarahan dan rasa tak nyaman serta harus memakai celana yang dapat mendukung skrotum selama 2 hari.
4.         Operasi tidak efektif dengan segera. Pasien diharuskan memakai kondom terlebih dahulu untuk membersihkan tabung dari sisa sperma yang ada. Untuk mengetahui sudah steril atau belum, biasanya dilakukan pemeriksaan mikroskop setelah 20-30 kali ejakulasi.
5.         Vasektomi tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi seksual menular termasuk HIV.
6.         Penyesalan setelah vasektomi lebih besar jika laki-laki masih berusia di bawah 25 tahun, terjadi perceraian atau ada anaknya yang meninggal.
7.         Dibutuhkan waktu 1-3 tahun untuk benar-benar memastikan apakah vasektomi bisa bekerja efektif 100 persen atau tidak.

Saat ini pria yang ingin membuka vasektomi bisa dilakukan yakni dengan cara menyambung kembali saluran spermanya, namun peluang keberhasilannya kecil.


siti wulandari fauziah
29210174
2EB03
Universitas Gunadarma


0 comments:

Post a Comment