BURSA EFEK DI DUNIA DAN KETENTUAN
PELAPORAN KEUANGANNYA.
1.
Bursa
Efek Indonesia (BEI)
Sistem akuntansi Indonesia didasari oleh sistem akuntansi
Belanda sebagai hasil dari pengaruh Belanda di negeri ini sesuai yang tertera
dalam sejarah. Namun, ikatan antara kedua negara rusak pada pertengahan tahun
1900. Indonesia berubah mengikuti praktik akuntansi AS. IAI didirikan pada
tahun 1959 untuk membimbing akuntan Indonesia. Pada tahun 1970 IAI membuat kode
dan diadopsi oleh prinsip dan dasar akuntansi berdasarkan GAAP Aspada waktu
itu. Sistem akuntansi Indonesia berfokus kepada informasi yang dibutuhkan oleh
investor diatas permintaan pemerintah.
Pada tahun 1974, IAI membuat komite
standar akuntansi keuangan untuk membuat standar keuangan.Indonesia telah
membuat perkembangan ekonomi yang bagus pada dekade yang lalu. Tetapi krisis
fiansial asia membuat negara ini menuju ke arah kemiskinan. Sejak krisis,
Indonesia telah melakukan beberapa perubahan sosial dan politik. Yang
menghasilkan perubahan substansial dan merubah drajat kemakmuran sperti sebelum
krisis.Pada tahun 1994, komite standar akuntansi keangan direkonstruksi sebagai
aturan standar akuntansi yang lebih independen atas IAI, sekarang DSAK bekerja
untuk mengharmonisasi standar akuntansi indonesia dengan IFRS.
Bursa
Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan
bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek
Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah
memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa
Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai
beroperasi pada 1 Desember 2007.
Bursa
hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI menggunakan
sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei
1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009
sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG
yang disediakan OMX.
Pada dasarnya penyusunan laporan
keuangan perusahaan dimaksudkan sebagai alat bantu bagi manajemen (intern)
untuk mengetahui kondisi keuangan sehingga dapat menentukan kebijakan keuangan
secara tepat. Sedangkan bagi pihak luar (pemodal,maupun kreditur) laporan
keuangan dapat dipakai sebagai alat untuk pengambilan keputusan dalam melakukan
investasiyang lengkap terdiri dari atas 5 (lima) bagian, yaitu :
a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan Modal
e. catatan atas Laporan Keuangan.
Ketentuan Pelaporan
Keuangan
Penyajian laporan keuangan di pasar
modal mengacu kepada peraturan Bapepam dan peraturan BEI, yaitu :
a. Peraturan BAPEPAM nomor X.K.2.
tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala.
b. Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.7.
tentang pedoman penyajian laporan keuangan.
c. Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.11.
tentang tanggung jawab direksi atas laporan keuangan.
d. Surat edaran BAPEPAM tentang pedoman
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Emitan atau Peruasahaan Publik.
e. Peraturan Pencatatan BEI nomor I-E
tentang kewajiban Penyampaian informasi.
2. Bursa Efek Amerika Serikat (AMEX)
American Stock Exchange (AMEX)
adalah merupakan bursa efekAmerika yang terletak di kota New
York. AMEX adalah merupakan suatu organisasi yang dimiliki oleh para anggotanya
. Hingga tahun 1929 AMEX ini dikenal dengan nama New York Curb
Exchange. Sejarah AMEX diawali pada
masa kolonial dimana pada saat itu para pialang saham menciptakan
pasar informal untuk memperdagangkan sekuriti pemerintah.
AMEX diawali pada
tahun 1842 berupa pasar pada trotoar di jalan Broad Street yang
terletak dekat gedung bursa. Para pialang berkumpul disekeliling tiang lampu
dan kotak pos, menahan terpaan angin dan kedinginan, dengan memegang daftar
saham yang akan dijual. Dengan meningkatnya kegiatan perdagangan,
teriakan-teriakan para pialang yang menawarkan sahamnya makin riuh rendah. pada
tahun 1921 pasar tersebut pindah kedalam gedung yang terletak di
jalanTrinity Place nomer 86 di kota Manhattan. Acungan tangan
masih digunakan selama beberapa dekade walaupun mereka telah menggunakan tempat
baru. Bangunan tersebut pada tahun 1978 dinyatakan oleh Pemerintah Amerika
sebagai bangunan bersejarah nasional.
Ketentuan Pelaporan
Keuangan
Sitem akuntansi di Amerika Serika
sangat mirip dengan di Inggris, mungkin ini sebagai dampak dari sejarah dan
hubungan investasi diantara kedua negara tersebut. Sama halnya dengan bahasa
dan sistem hukum dari Amerika Serikat yang berasal dari Inggris, jadi sebagai
bapak pendiri sistem akuntansi amerika serikat, termasuk pelopor seperti Arthur
Young (lulusan universitas Glasgow tahun 1880-an). Meskipun demikian Amerika
Serikat lebih banyak mengadaftasikan dibandingkan dengan menerima tradisi
akuntansi Inggris.
Di Amerika Serikat, akuntansi lebih
fokus pada perusahaan besar dan ketertarikan investor, kebutuhan kreditor dan
pengguna yang lainnya. Informasi yang relevan untuk kebutuhan bisnis adalah
subyek puncak untuk batasan kemampuan kembali. Pasar sekuritas
berpengaruh dominan terhadap peraturan akuntansi di Amerika Serikat. Keamanan
dan perlindungan investor diatur dan diwajibkan pada tingkat pemerintah federal
di bawah Securites Act of 1933 dan Securities Act of 1934.
The Securites and Exchange Commision (SEC) didirikan dengan toritas
yang sah untuk mewajibkan hukum dan rumus sekuritas sama halnya dengan
mewajibkan standar akuntansi. Meskipun, SEC diperkenalkan sebagai otoritas
prinsip-prinsip akuntansi diterima umum (Generally Aceppted Accounting
Principles/GAAP) yang dijadikan standar oleh Financial
Accounting Standards Board (FASB), yang didirikan pada
tahun 1973.
FASB merupakan pendekatan yang
sangat terbuka untuk seting standar yang dikenal sebagai operasi “in
the sunshine” Semua pertemuan terbuka untuk umum, dan berbagai opini
dicari dalam kerumitan “due process” untuk memastikan bahwa
kepentingan publik telah dilayani dengan baik. Untuk membantu merumuskan
standar-standar baru dan meningkatkan yang telah ada. FASB telah mengembangkan
konsep kerangka kerja yang eksplist mengenai objektivitas dan kualitas
karakteristik untuk pelaporan keuangan. FASB mengumumkan Statement of
Financial Accounting Standards (SFAS). Standar FASB sangat detail dan
juga banyak perbandingan, contohnya Standar Inggris.
Akuntansi di Amerika Serikat diatur
oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial
Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi
Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki
kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri. Hingga tahun 2002 Institut
Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta lainnya,
menetapkan Standar Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan
Publik didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor
perusahaan publik.
Perusahaan di AS dibentuk
berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian
memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum, hukum berisi ketentuan
minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara
periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak ditegakkan secara ketat, dan
laporan yang diserahkan kepada badan-badan lokal sering kali tidak tersedia
untuk publik.
Karenanya, ketentuan pelaporan
keuangan dan audit tahunan secara realitas hanya tedapat pada tingkat federal,
seperti yang ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas
perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan
perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over the counter. Perusahaan dengan
kewajiban terbatas lainnya tidak menghadapi ketentuan wajib untuk pelaporan
keuangan, sehingga menbuata Amerika Serikat terlihat tidak normal menurut
Standar Internasional.
Laporan keuangan yang seharusnya
dibuat oleh perusahan di Amerika Serikat meliputi komponen:
a. Laporan manajemen
b. Laporan auditor independen
c. Laporan keuangan utama ( laporan
laba rugi, lapooran arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas
pemegang saham)
d. Diskusi manajemen dan analisis atau
hasil operasi dan kondisi keuangan
e. Pengungkapan atas kebijakan
akuntansi dengan pengaruh paling penting
terhadap lapopran keuangan.
f. Catatan atas laporan keuangan
g. Perbandingan data keuangan tertentu
selama lima atausepuluh tahun
h. Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi
bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat
hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh
anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu dengan kepemilikan yang melebihi 50%
dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun
operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan intern
(kwartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek
utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak
diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran dengan dasar akrual
sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep
penandingan. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur terajadi, maka
perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan. Penggabungan usaha harus dicatat
sebagai sebuah pembelian. Goodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara
nilai wajar pemberian yang diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktifa
bersih yang diperoleh (termasuk aktifa tidak berwujud lainnya).
Goodwill tersebut harus dikaji ulang
terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapus bukukan dan dibebankan ke
dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya. Translasi mata uang
asing mengikuti ketentuan dalam SFAS No. 52, yang menggunakan mata uang
fungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi translasi.
3. Bursa Efek Jepang (TSE)
Tokyo Stock
Exchange, TSE adalah bursa saham yang terletak
di Tokyo,Jepang. Didirikan pada 15 Mei 1878, dan perdagangan
dimulai di sana pada 1 Juni pada tahun yang sama. Bursa ini ditutup
selama Perang Dunia II; setelah pengorganisasian kembali, perdagangan
dilanjutkan pada 16 Mei 1949. Pada 18 Januari 2006, akibat
dugaan penggelapan uang di perusahaan Internet besar
bernama Livedoor, terjadi penjualan saham besar-besaran yang mengakibatkan
TSE untuk pertama kalinya ditutup lebih awal karena volume perdagangan pada
hari tersebut telah mencapai jumlah yang hampir melampaui kapasitas sistem
komputer di TSE sebesar 4,5 juta perdagangan per hari.
Jepang sebagai Negara kepulauan dan
Negara maju memiliki 3 bursa efek dari sebelum perang dunia kedua (1940-1945)
yaitu di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Setelah perang usai bermunculan bursa efek
baru menajdi 9 bursa efek. Jepang dengan kondisi hancur lebur setelah perang
dunia kedua, cepat pulih dengan mobilisasi dana masyarakat melalui bursa efek
di Fukuoka, Hirosima, Niigata, Kyoto dan Sapporo. Jepang juga mendirikan pasar
ketiga atau over the counter di Tokyo tahun 1941 yang diberi nama Japan
Securities Dealers Association (JSDA).
Sistem perdagangan bursa efek di
kota tersebut mengikuti system perdagangan di Tokyo Stock Exchange yaitu
investor jual dan investor beli melakukan order kepada broker efek, kemudian
broker efek meneruskan order kepada saitori, yaitu petugas bursa yang bertugas
mempertemukan order jual dan order beli. Perdagangan efek dilakukan di trading
floor bursa efek oleh para broker dan saitori. Selain itu, investor juga dapat
memesan melalui kantor-kantor broker efek yang terletak di luar gedung bursa
yang akan meneruskan order investor tersebut kepada floor tradernya yang ada di
trading floor bursa efek.
Ketentuan Pelaporan
Keuangan
Akuntansi dan pelaporan keuangan di
Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Dua
badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan
hukum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut
pula. Pada paruh pertama abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruh
Jerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini,
pengaruh badan Badan Standar Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan pada
tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasi sector swasta
sebagai pembuat standar akuntansi. Perusahaan yang didirikan menurut
hukum komersial diwajibkan untuk menyusun
laporan wajib yang harus mendapat
persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi :
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan usaha
d. Proposal atas penentuan penggunaan
(apropriasi) laba di tahan
e. Skedul pendukung.
Catatan yang menyertai neraca dan
laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansi dan memberikan detail
pendukung. Laporan usaha berisi garis besar usaha dan informasi mengenai
operasi, posisi keuangan dan hasil operasi. Sejumlah skedul pendukung juga wajib
dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang meliputi:
a. Perubahan dalam modal saham dan
cadangan wajib
b. Perubahan dalam obligasi dan utang
jangka panjang dan jangka pendek
c. Perubahan dalam aktiva tetap dan
akumulasi depresiasi
d. Aktiva dalam penjaminan
e. Jaminan utang
f. Perubahan dalam provisi
g. Jumlah yang terutang kepada dan yang
tertagih dari pemegang saham pengendali
h. Kepemilikan ekuitas dalam anak
perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki oleh anak
perusahaan tersebut.
i.
Piutang
yang berasal dari anak perusahaan
j.
Transaksi
dengan direktur, auditor wajib, pemegang saham pengendali
dan pihak ketiga yang menimbulkan konflik kepentingan
k. Remunerasi yang dibayarkan kepada
direktur dan auditor wajib
Informasi ini disusun untuk satu tahun tunggal berdasarkan suatu induk
perusahaan dan diaudit oleh auditor wajib. Hukum komersial tidak mengharuskan
laporan arus kas.
Kebanyakan praktik akuntansi
dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar
dalam Akuntansi. Perubahan- perubahan terakhir ini meliputi:
a. Mengharuskan perusahaan yang
mencatatkan sahamnya untuk membuatlaporan arus kas
b. Memperluas jumlah anak perusahaan
yang dikonsolidasikan berdasarkan
kendali yang dimiliki dan bukan persentase kepemilikan
c. Memperluas jumlah perusahaan
afiliasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh
signifikan dan bukan pada persentase kepemilikan
d. Menilai investasi dalam surat
berharga sebesar harga pasar dan bukan
biaya perolehan
e. Provisi penuh atas kewajiban
tangguhan
f. Akrual penuh atas pensiun dan
kewajiban pension lainnya.
Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.
INFORMASI
MENGENAI IFAC DAN IASB.
1. IFAC (International Federation
of Accountants)
IFAC adalah organisasi global untuk
profesi akuntansi yang didedikasikan untuk melayani kepentingan publik dengan
memperkuat profesi dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi
internasional yang kuat. IFAC terdiri dari 167 anggota dan asosiasi di 127
negara dan wilayah hukum, mewakili sekitar 2,5 juta akuntan dalam praktek
publik, pendidikan, layanan pemerintah, industri dan perdagangan.
Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC
adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi
standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara
konsisten demi kepentingan umum.” Majelis IFAC yang bertemu 2,5 tahun, memiliki
seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki
suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang
dipilih untuk masa 2,5 tahun. Dewan ini, yang bertemu setiap 2x setahunnya,
menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya.
Organisasi-organisasi yang ada di
situs Web IFAC :
a. IAESB (International Accounting
Education Standards Board)
b. IAASB (International Auditing and
Assurance Standards Board)
c. IESBA (International Ethics
Standards Board for Accountants)
d. IPSASB (International Public Sector
Accounting Standards Board)
2. IASB (International Accounting
Standard Board)
Badan Standar Akuntansi
Internasioanl (IASB), merupakan badan pembuat standar sektor swasta yang
independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional
di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili
organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar
dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar
akuntansi.
Standar IASB sangat kompatibel
dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan
negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan
Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia.
Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak negara sebagai
dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan sebagai acuan internasional
di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang
yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan
regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan
laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) diakui oleh Komisi Eropa
dan badan supranasional lainnya.
IASB bertanggung jawab untuk
pengembangan dan diundangkannya Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(SAK), diperlukan atau diizinkan untuk digunakan oleh perusahaan di lebih dari
100 negara. IFAC mendukung independen International Public Sector
Accounting Standards Board (IPSASB), yang bertanggung jawab untuk mengembangkan
Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional (IPSASs). IPSASs digunakan oleh
peningkatan jumlah otoritas publik, termasuk pemerintah pusat dan daerah,
lembaga dan badan pengawas dari seluruh dunia dan oleh banyak organisasi
internasional.