KENAPA ORANG YAHUDI PINTAR?
Kalau anda membenci negara Vatikan, lalu anda
mengumumkannya ke banyak orang, secara tidak langsung anda mengajak bermusuhan
seluruh pemeluk agama Katolik. Karena disitulah pusatnya agama Katolik.
Begitu pula kalau anda membenci negara Tibet , anda
mengajak ribut pemeluk agama Budha. Karena dinegara itu hampir seluruh warga
negaranya memeluk agama Budha.
Tapi kalau anda membenci dan mencaci maki negara Israel alias
bangsa Yahudi, dijamin anda sependapat bahkan didukung oleh masyarakat dunia
lainnya. Karena bangsa Yahudi memang pembuat onar dan senang sekali dengan
perbuatan menindas dan menganiaya. Herannya “ bangsa cuman secuil gitu doank
kok gak ada yang bisa ngelarang dan ngeberantasinnya ya ?“
Mana PBB dan seluruh organisasi kemanusiaan dunia ?
Jawabannya Cuma satu kalimat saja :
Karena bangsa
Yahudi adalah salah satu bangsa yang menguasai dunia karena kecerdasan dan
kelicikannya baik dari segi sains, bisnis, maupun teknologi.
Mana ada yang berani coba ?
Saya tidak membahas dari segi liciknya bagaimana,
tapi saya akan membahas dari segi Kenapa Orang-Orang Yahudi itu pintar sehingga
bisa menguasai dunia ?
Dan yang PALING PENTING-nya :
Bagaimana kita bisa menirunya ?
Kita mungkin pernah mendengar ungkapan “Dasar Otak
Yahudi”. Makna ungkapan tsb adalah dalam Konteks memuji kecerdasan dan
kebrilianan otak orang yahudi.Kita sdh mahfum bahwa selama ini dikalangan
masyarakat sdh berkembang paradigma yang menganggap bahwa yahudi adalah suatu
ras yang mempunyai kelebihan dalam hal kecerdasannya. Tapi benarkah demikian ?
apakah memang demikian Tuhan menciptakan?
Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang Yahudidari buku terjemahan
H.Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia ) dari Universitas Massachuset USA
tentang penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon . Penelitian DR Leon
ini adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi. Mengapa
Orang Yahudi, rata-rata pintar ?
Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan
bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa
rumah sakit di sana
. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai
bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980,
Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California , terlintas di benaknya, apa
sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka?
Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya.
Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun.
Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.
Okeh Kita Mulai !
Dr Stephen Carr Leon
menghabiskan masa 3 tahun di Israel
untuk menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana. Dirinya melihat
ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu,
“ Mengapa Yahudi Pintar? ”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980,
Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California , terlintas di benaknya, apa
sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka?
Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri. Maka Stephen tergerak
membuat tesis untuk Phd-nya.
Dengan tekadnya yang bulat maka dimulailah
pengamatannya itu.
1.
Masa Kehamilan Sang Ibu.
Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa
dirinya tengah mengandung anak, maka sang ibu
a. bernyanyi
bermain
b. piano
c. membeli
buku matematika.
Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk
mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan
bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan. Diharapkan
sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika
menghadapi masalah hidup nantinya.
Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan
untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya. Agar anak
mereka terkahir dengan otak jenius.Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung,
terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan.
Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada
saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit.
Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan otak anak
mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam
kandungan !
2.
Cara Makan
Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan:
a. kacang
badam (Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah Almond, mirip dengan Buah Persik
dan Aprikot, hanya saja daging buahnya dibuang saat dipanen, sehingga hanya
menyisakan bijinya, karena itu disebut sebagai kacang) dan korma bersama susu.
b. Tengah
hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!)
bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
c. pil
minyak ikan
d. Salad
dan kacang, harus, terutama kacang badam.
e. Mereka
juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik
untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang
dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini
adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang
orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu
mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali
memakan ikan,” ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama.
Perinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh
ada daging yang dimakan bersamaan “ ternyata sama dengan perinsip makannya
Rasullullah S.A.W, manusia terjarang sakit sedunia )
Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah
Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan
hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan
menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami
pelajaran di sekolah. Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan
buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan
waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang
sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.
3. Anak-Anak
Yahudi
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi
anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah:
a. buah
buahan
b. bersama
kacang badam
c. pil minyak ikan (code oil lever).
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh
cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris.(
Ternyata mempelajari sesuatu yang baru itu menyeimbangkan kedua belah otak
kita. Contohnya ya seperti mempelajari bahasa yang berbeda – beda ) dan sejak
kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu
kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat
meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis
Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari
kaum Yahudi. Musik yang mereka dengarkan ya musik yang bisa menambahkan
kecerdasan otak mereka. Yaitu musik seperti bethoven.( Ternyata sesuai dengan
yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To
BE Genius ).
4. Pendidikan
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi
akan diajar matematika berbasis
perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen,
“Perbandingan dengan anak anak di California ,
dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya. Segala
pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran
tadi, olahraga juga menjadi
kewajiban bagi mereka.
Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.Menurut
teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus.
Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Didalam buku dikatakan: kalau anak-anak yang jago
dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan
yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus
atau tidaknya prestasi mereka disekolah.
Di universitas, murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk
menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan
memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu
berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh
terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya belajar ekonomi.
Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan
mengerjakan proyek. Dan mereka harus mempraktekannya. Anda hanya akan lulus
jika tim Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1
juta!
Anda terperanjat? Itulah kenyataannya.
Entrpreneurship dan networking digelorakan.
Di New York, ada pusat Yahudi yang
mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia. Disini terdapat banyak
sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang
mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan
budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti
laboratorium, “research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini
dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita
melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell
Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood ,
Levis dan
Dunkin Donat.
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah
dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak
Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27
Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di
Jalur Gaza.Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban
tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir
setengah darinya adalah anak-anak.
Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya
nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai
Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500
anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.
Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini
menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka
sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti
apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para
penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel
menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play
Station atau game bagi mereka.Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi
para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah,
sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah
sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan
besok bisa jadi Indonesia
. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi
penerus dibanding dengan negara tetangganya.
5. Merokok
Bagi Mereka Adalah Sesuatu Yang Tabu.
Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan
sekali kali merokok. Tanpa sungkan
mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di
luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan Israel , penelitian menunjukkan
nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen.
Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak. Karena bukan
saja merusak gen untuk keturunannya, tapi juga merusak gen orang-orang yang
ikut menghirupnya. Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel.
negara yang mengikuti jejak Israel adalah
Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas
dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya.
Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US
Dollar, bandingkan dengan di Indonesia
yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang
telah dilakukan oleh peneliti Israel
, bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”.
Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada
terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar !
Kesimpulan
Mari kita bersama-sama simpulkan kenapa bangsa
Yahudi bisa sangat amat sangat cerdas sehingga bisa menguasai dunia, baik dari
segi kepintaran, teknologi, maupun perekonomian.
1. Melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.
( kesimpulan Dr Stephen Carr Leon )
2. Para orang tua bangsa Yahudi mengerti bahwa melatih anak menjadi
cerdas, bukan saat anak mereka umur belasan tahun ataupun masih kecil, tapi
saat anak mereka masih di dalam kandungan ! (Ibu Roesmiati Soepandji )
3. Mereka mengharamkan rokok !!!
siti wulandari fauziah
29210174
universitas gunadarma
Sumber:
http://khalidabdullah.com/mengapa-bangsa-yahudi-bisa-sedemikian-pintarnya