Cara belajar akuntansi
Banyak orang berpikir akuntansi identik dengan
Perusahaan, Bisnis, atau Pengelolaan uang yang Banyak. Satu hal yang terlupa,
bahwa akuntansi adalah pengelolaan informasi keuangan, dan Informasi Keuangan
tidak harus selalu dibutuhkan oleh perusahaan, bisnis, atau lembaga. Namun,
informasi keuangan juga dibutuhkan oleh diri kita sendiri. Jika anda terkadang
kebingungan telah mendapatkan uang berapa, dan telah digunakan untuk apa saja,
itu artinya anda lemah dalam pengelolaan informasi keuangan pribadi anda.
Itulah sebabnya mengapa seorang Safir Senduk telah
berhasil menjadi konsultan keuangan pribadi, atau Robert T. Kiyosaki telah
berhasil menjual Jutaan eksemplar bukunya hanya dengan mengulas cara
pengelolaan keuangan pribadi.
Akuntansi
adalah ilmu yang sangat penting. Banyak hal yang dapat kamu raih jika kamu ahli
dalam ilmu akuntansi. Lebih dari itu, jika kamu serius mempelajari akuntansi,
bukan tidak mungkin kamu akan menjadi seorang akuntan profesional. Dengan
profesi itu, banyak hal yang akan kamu dapatkan. Banyak orang akan membutuhkan
keahlianmu. Pada era globalisasi saat ini, keberadaan ahli akuntansi sangat di
butuhkan. Tetapi, ada yang bilang, akuntansi itu sulit di pelajari. Akuntansi
adalah ilmu pasti? Sebenarnya, prinsip belajar akuntansi sama halnya dengan
belajar ilmu pasti. Akuntansi adalah pelajaran yang mengandalkan logika atau
penalaran. Jadi akuntansi adalah ilmu yang mengkaji suatu sistem untuk
menghasilkan informasi yang berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi
tersebut dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dan tanggung jawab
di bidang keuangan baik ekonomi swasta, pemerintah dan masyarakat
Setiap
orang memiliki cara yang berbeda dalam melakukan kegiatan belajar, tetapi metode belajar yang efektif dan efisien akan
memiliki pola yang sama. Metode belajar yang dibahas di sini adalah
belajar khusus untuk Mata kuliah Akuntansi
di tingkat dasar. Karena tujuan mata kuliah tingkat dasar berbeda
dengan mata kuliah tingkat akhir, maka cara belajarpun juga berbeda. Pada
tingkat dasar, seperti mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Biaya,
Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Keuangan Lanjutan, dan Akuntansi
Manajemen, mahasiswa dituntut selain memahami pengetahuan (materi kuliah)
mahasiswa juga dituntut terampil melakukan penghitungan, pencatatan, atau
bahkan melakukan pemecahan masalah. Jadi pada mata kuliah tersebut, tahu
saja tidak cukup. Anda harus terampil melakukan/mengerjakan
sesuatu. Terampil, berarti Anda harus dapat mengerjakan pekerjaan secara cepat semua itu DILARANG SALAH Karena apabila sudah salah, harus mulai dari
penghitungan awal dan kalau memakai corected pen nanti dianggap memanipulasi
data. Karena tujuan pemecahan masalah, maka
dalam ujian jarang ditemui soal yang menanyakan definisi, nama metode, ataupun
menanyakan cara /prosedur sesuatu. Kebanyakan soal ujian untuk mata
kuliah tersebut adalah kasus. Mahasiswa diminta melakukan penghitungan,
pencatatan (proses akuntansi), pembuatan laporan, atau bahkan pembuatan
keputusan.
Agar
Anda berhasil dalam belajar Akuntansi, Anda harus punya strategi dalam
belajar. strategi tersebut meliputi: strategi ketika baca buku, strategi
ketika sedang kuliah, strategi ketika menyelesaikan latihan.
·
Strategi Baca Buku Akuntansi
1.
Baca buku secara saksama.
Yakinkanlah diri kita telah membaca
dan memahami isi buku tersebut. Membaca buku tidak perlu berulang-ulang, sekali
saja cukup (asal paham).
2.
Baca secara urut.
Dalam membaca buku akuntansi, Anda
harus membaca secara urut dari bab paling depan, kemudian bab demi bab
dibelakangnya (khususnya buku Akuntansi Dasar dan Akuntansi Biaya). Karena Jika
Anda tidak paham isi bab 3, tentu sajs akan jauh kesulitan untuk memahami bab
4.
3.
Jangan tergesa-gesa dalam membaca.
Pastikan bahwa Anda memahami isi
materi yang Anda baca. Biar membaca secara lambat, asal Anda memahami isinya,
itu jauh lebih baik daripada Anda membaca cepat tetapi tidak memahami isinya.
4.
Beri tanda pada istilah atau kalimat yang menurut Anda paling penting.
5. Membaca bukan
sekedar mengeja huruf ataupun angka.
Pahami makna
setiap kalimat yang Anda baca. Cari tahu asal usul angka hitungan.
6.
Hitung ulang angka2 yang ada pada buku itu.
Telusuri asal usul angka itu. Hal
ini bukan berarti kamu tidak percaya pada buku itu, akan tetapi jika
penelusuran Anda benar, berarti pemahaman Anda juga benar.
7.
Buat ringkasan
Agar Anda tidak perlu membaca bab
itu berkali-kali, buatlah ringkasan. Ringkasan singkat akan mengingatkan diri
Anda pada isi secara keseluruhan. Ringkasan tidak harus berupa kalimat singkat
yang ditulis secara kecil-kecil, akan tetapi bisa berupa gambar.
Agar Anda
tidak perlu membaca bab itu berkali-kali, buatlah ringkasan. Ringkasan
singkat akan mengingatkan diri Anda pada isi secara keseluruhan.
Ringkasan tidak harus berupa kalimat singkat yang ditulis secara kecil-kecil,
akan tetapi bisa berupa gambar.
·
Saat kuliah
1. Pastikan Anda telah mengetahui topik yang akan
dibahas dalam pertemuan kuliah. Anda telah membaca materi yang akan
dibahas dalam perkuliahan. Jika Anda telah membaca materi tersebut, Anda
akan lebih mudah mengikuti materi yang disampaikan dosen.
2. Datang beberapa menit sebelum kuliah
dimulai. Dengan datang lebih awal, Anda akan jauh lebih tenang dan siap
untuk mengikuti kuliah.
3. Pilih tempat duduk di depan. Tempat duduk
akan membantu dalam konsentrasi Anda. Jika Anda pilih di belakang,
biasanya akan banyak gangguan. Umumnya mereka yang tidak siap mengikuti
perkuliahan akan memilih duduk di belakang.
4. Matikan HP Anda. Ingat “matikan” bukan silence
atau quiet mode. HP tidak hanya mengganggu kanan kiri, kelas, tetapi
pasti akan mengganggu diri Anda sendiri.
5. Konsentrasikan pikiran Anda pada
kuliah. Selama mengikuti perkuliahan, lupakan aktivitas yang Anda lakukan
sebelum kuliah maupun rencana aktivitas setelah kuliah.
6. Jangan sibuk mencatat
Memahami materi itu jauh
lebih penting dibandingkan dengan hanya memiliki catatan lengkap. Catatan
kuliah dapat Anda peroleh dari ringkasan baca buku, copy transparasi (slide
PowerPoint), copy handouts, ataupun copy catatan punya teman.
7. Ajukan pertanyaan
Ikuti jalan pikir
dosen. Jika Anda tidak setuju atau Anda tidak paham apa yang disampaikan
dosen, ajukan pertanyaan secara sopan. Jika Anda punya pendapat lain,
sampaikan secara jelas. Jangan takut bertanya. Umumnya mereka yang
sudah belajar sebelum kuliah, mereka punya banyak pertanyaan. Sedangkan
mereka yang kuliah tanpa persiapan, mereka tidak punya pertanyaan. Tidak
bertanya bukan berarti sudah paham, bisa jadi memang tidak tahu apa yang harus
ditanyakan.
8. Jawab pertanyaan
Sering dosen mengajukan
pertanyaan dalam menjelaskan suatu materi. Dosen sering mengajak diskusi
bersama. Jangan takut salah untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Jawablah dengan serius.
9. Tunjukkan kemampuan Anda
Kuliah Akuntansi, sudah pasti
akan banyak PR. PR kadang dibahas di kelas. Atau kadang ada soal di
kelas yang harus dikerjakan di kelas. Dalam pembahasan soal tersebut
sering dosen menyuruh maju mahasiswa baik secara sukarela maupun
penunjukan. Jangan takut salah, maju saja. Dengan Anda mengerjakan di
depan kelas, Anda akan merasa yakin bahwa Anda bisa mengerjakannya. Jika
pekerjaan Anda ternyata salah, Anda akan terkesan dan Anda tidak akan
mengulangi kesalahan tersebut saat ujian nanti.
10. Jangan tunda, segera lengkapi pemahaman Anda dengan
membaca ulang materi yang sudah dibahas di kelas tadi, begitu kuliah selesai.
11. Kaitkan materi dengan pengalamanmu. Akuntansi adalah
ilmu yang sangat akrab dengan kehidupan, hampir setiap peristiwa dikaitkan
dengan akuntansi. Contoh: Ketika kamu melihat orang bermain timbangan,kamu akan
teringat materi tentang penyusunan jurnal. Ketika kamu diberi uang saku oleh
orang tuamu, berarti ada pemasukan, ketika kamu membeli sesuatu, berarti
terjadi pengeluaran. Ketika pengeluaranmu lebih besar dari pemasukan, berarti
kamu mengalami rugi, dan sebaliknya.
·
Latihan soal
Anda akan menjadi terampil
mengerjakan pekerjaan akuntansi jika Anda sering melakukan latihan. Jika
Anda terampil, maka dalam mengerjakan soal ujian Anda akan dapat mengerjakan
dalam waktu yang lebih singkat.
1. Cobalah untuk setiap materi, Anda mengerjakan
soal latihan dan lakukan penelitian. Akuntansi adalah ilmu terapan. Akuntansi
akan lebih mudah dipahami jika dipelajari melalui penelitian. Lakukanlah hal
yang berkaitan dengan ilmu akuntansi. Misalnya mencatat pemasuka dan
pengeluaran keluargamu. Carilah soal latihan yang ada pada setiap bab
pembahasan. Jangan hanya mengerjakan soal jika ada tugas.
2. Untuk latihan tahap awal, Anda bisa lihat
soal jawab pada buku. Cobalah terlebih dahulu mengerjakan soal tersebut
dan jangan melihat jawabannya. Jika Anda telah selesai mengerjakannya,
cocokkan dengan jawaban yang ada. Jangan langsung percaya bahwa jawabanmu
salah. Mungkin saja jawaban buku itu yang salah. Diskusikan dengan
teman.
3. Kerjakan soal-soal yang memang tidak ada
jawabannya. Jika kesulitan, Anda bisa buka buku. Jika tetap sulit,
diskusikan dengan teman.
4. Jika Anda telah yakin jawaban benar, cobalah
kerjakan lagi soal tersebut. Tetapi kali ini jangan buka buku dan hitung
berapa menit yang Anda perlukan.
5. Jika Anda mengerjakan tugas PR, jangan sekali-kali
hanya copy-paste pekerjaan teman. Dengan copy-paste Anda hanya
menyelesaikan tugas, tetapi Anda tidak belajar. Tujuan dosen memberi
tugas adalah agar Anda belajar.
6. Jika Anda terpaksa harus minta bantuan teman
untuk mengerjakan PR, cobalah jangan asal copy-paste. Tanyalah mengapa
jawabannya demikian. Tanyalah asal usul angka jawabannya. Jika Anda yang
ditanya, jawablah sejelas mungkin. Dengan menjawab pertanyaan teman, ilmu
Anda tidak akan hilang, justru malah semakin memperbaiki pemahaman Anda.
Agar Anda bisa membaca secara
nyaman, Anda harus punya buku sendiri. Jika Anda punya buku sendiri, maka
Anda akan bebas mencoret, menandai, ataupun menggambari. Jangan
mencoret-coret buku perpustakaan.
Akuntansi
Dalam Mengatur Keuangan Pribadi
Banyak orang susah untuk mengatur keuangan pribadi,
khususnya dalam masuk dan keluar uang. bagi seorang pemula yang akan belajar akuntansi (entah
siswa/mahasiswa atau siapa saja) bisa dimulai dari diri sendiri, yaitu
pengelolaan informasi keuangan pribadi ada banyak cara untuk mengatur
keuangan, ini yang akan saya bahas kali ini.
Caranya
adalah :
- Setiap kali
terjadi perubahan atas kondisi (posisi) keuangan pribadi kita, kita catat
dalam buku khusus. Setiap ada uang masuk, dicatat. Setiap ada uang keluar,
dicatat.
Dengan cara ini kita secara tidak langsung telah belajar konsep pencatatan, transaksi, kas dan buku kas (Cash Basis). - Dalam melakukan pencatatan, jangan terjebak pada format catatan, kolom, atau apapun. yang penting di catat dan bisa di mengerti oleh diri sendiri.
- Secara
periodik/berkala, kita jumlahkan semua penerimaan dan pengeluaran, dan
cocokkan sisanya dengan kondisi uang di kantong kita. Jika sama, berarti
catatan anda telah benar. Jika tidak, Anda sendiri yang tau sebab ketidak
cocokan tersebut.
Disini anda telah belajar konsep kesesuaian (Matching concept) yaitu kesesuaian sisa uang yang ada dengan sisa uang yang tercatat. - Selanjutnya
adalah anda baca catatan anda. kemudian kelompokkan transaksi yang sama
dalam catatan baru. Misalnya pembelian Bensin, cari semua transaksi
pembelian bensin dalam periode tersebut. catat di lembar lain dalam buku
catatan anda, kemudian jumlahkan.. maka anda akan tahu berapa Jumlah
pengeluaran Bensin anda selama periode tersebut. Lakukan untuk transaksi
lain yang sama.
Disini anda telah belajar konsep penggolongan. - Setelah semua transaksi dikelompokkan, coba anda cocokkan dengan jumlah total penerimaan dan pengeluarannya. Kalo sudah cocok berarti anda telah berhasil belajar konsep dasar Akuntansi.
- Lakukan hal
yang sama untuk periode berikutnya, kemudian bandingkan hasilnya dengan
periode sebelumnya Anda akan tahu
tingkat penghematan atau pemborosan yang telah anda lakukan sendiri.
Disini anda telah belajar cara evaluasi dan penilaian kinerja keuangan anda sendiri
Cara
ini menurut saya cara yang mudah dan sederhana untuk memulai belajar akuntansi.
Cara belajar dengan mempraktekkannya langsung (learning by doing) akan jauh
lebih mudah dibandingkan dengan cara mempresentasikan, membayangkan,
menganalogikan, apalagi hanya ceramah teori. Jika anda berhasil
mempraktekkannya, saya rasa anda tidak perlu berkonsultasi dengan Safir Senduk.
Demikian yang dapat saya share, tulisan
ini bukan untuk tujuan komersil semata, tapi hanya untuk share dengan anda
sekalian. :)
siti wulandari fauziah
29210174
universitas gunadarma
Sumber:
3 comments:
thanks ya membantu bgt buat saya yg pemula, maklum lah waktu SMK dulu saya ambil jurusan KOMPUTER, nah wkt kuliah saya malah ambil Akuntansi kontras banget sm apa yg saya pel.
mantap ulasannya..Terima kasih banyak ya
cara membuat blog seperti ini gimana ya kak ?
Post a Comment