Mungkin
kita sering berpikir bahwa salah satu perbedaan besar manusia dan hewan adalah
kemampuan dalam bidang arsitektur. Selama ribuan tahun umat manusia telah
mendirikan bangunan yang megah dan indah, sebut saja piramid, candi, kastil,
hingga gedung-gedung pencakar langit di masa modern ini.
Namun
ternyata kemampuan berarsitektur tidak hanya dimiliki umat manusia saja,
beberapa hewan dikenal memiliki kemampuan untuk mendirikan bangunan-bangunan
yang luar biasa pula. Berikut ini adalah 7 bangunan menarik yang dibuat oleh
hewan.
1.
Tembok
besar berang-berang
Di Kanada, tepatnya
di Wood Buffalo National Park, North Alberta,
terdapat jenis berang-berang yang mampu mendirikan bendungan raksasa sepanjang 2,790 kaki.
Yang mengejutkan adalah bangunan ini dapat terlihat dari luar angkasa! Fakta
ini ditemukan pertama kali oleh seseorang yang bermain-main dengan aplikasi Google Earth.
Menurut para ahli, bendungan ini dibangun dalam kurun waktu mencapai 20 tahun. Uniknya, serupa
dengan Tembok Besar China, bendungan ini juga berfungsi sebagai pelindung dari
musuh-musuh alami berang-berang seperti rubah dan beruang, selain berfungsi
juga sebagai tempat tinggal berang-berang lintas generasi.
2. Megapolitan rayap
Kebalikan
dari apa yang kita ketahui, selain sering berperan sebagai "penghancur bangunan",
rayap ternyata juga mampu mendirikan bangunannya sendiri yang sangat
mengesankan. Di alam liar rayap membuat gundukan yang terbuat dari tanah,
lumpur, bubur kayu, dan sejumlah kotoran mereka sendiri. Jangan bayangkan ini
sebagai sekedar gundukan tanah atau pasir yang sering kita lihat, karena pada
kenyataannya gundukan ini dapat menjulang setinggi 30 kaki (9 meter lebih).
Bandingkan proporsinya dengan tubuh rayap itu sendiri yang hanya berukuran 3 -
5 centimeter. Gundukan ini juga berfungsi sebagai tempat tinggal koloni rayap,
mungkin lebih tepatnya disebut sebuah kota megapolitan rayap.
Yang
lebih mengesankan lagi adalah bahwa bangunan ini memiliki sistem pemanasan terpusat. Jika
dicermati, gundukan ini selalu dibangun "menghadap
selatan" dan lorong-lorong di dalamnya dibuat sedemikian rupa
untuk dapat mengatur sirkulasi udara dan temperatur tempat tinggal koloni.
Jadi rumah rayap ini
ternyata benar-benar luar biasa. Rayap untuk memelihara keberlangsungan
hidupnya,mereka membangun sarangnya dengan sangat indah,mereka memperhatikan
sirkulasi udara dan temperaturnya. Temperatur yang harus mereka capai yaitu
25-31 derajat C. Sedangkan kelembapan mencapai 60-70 %. Tapi Semua orang
mungkin terkejut bila menyaksikan sarang rayap yang didirikan di tanah.
Sarang-sarang ini merupakan keajaiban arsitektur, yang tingginya mencapai 5
atau 6 meter. Agan kira itu pasti gundukan pasi. Bila kalian bandingkan ukuran rayap dan sarangnya, akan
anda dapati bahwa rayap itu telah berhasil merampungkan proyek arsitekturnya
yang berukuran 300 kali lebih besar daripada dirinya sendiri. Namun yang lebih
aneh lagi ialah bahwa rayap-rayap itu buta.
3. Sarang Burung Penenun Afrika
Jika
diandaikan terdapat keluarga Hilton di dunia burung, tentunya burung penenun
asal Afrika inilah padanannya. Sarang burung ini adalah merupakan yang terbesar
di dunia dan bersifat permanen untuk ditinggali lintas generasi. Bangunan
sarang mereka mirip dengan kondominium buatan manusia, setiap pasang burung
memiliki "rumahnya" sendiri yang
terbagi atas beberapa kamar, dan setiap rumah memiliki juga pintu masuknya
sendiri di bawah. Ruangan dalam bersifat menyimpan panas sehingga digunakan
pada saat malam hari, sedangkan ruangan luar yang relatif lebih dingin
digunakan pada saat siang hari.
Sarang mereka
bersifat permanen karena dapat bertahan selama ratusan tahun. Dan memiliki
sistem keamanan yang cukup baik, yaitu berupa pintu masuknya yang dilengkapi
dengan potongan-potongan kayu tajam untuk mencegah ular masuk. Burung penenun
Afrika terutama dapat ditemukan di Namibia
dan sejumlah lain di Botswana.
4. Kota tikus tanah
Liang
buatan tikus tanah adalah sejatinya sebuah "kota"
yang dihuni oleh ribuan tikus tanah anggota koloni. Sarang mereka sangatlah
terstruktur dengan terdiri dari kamar-kamar khusus untuk tidur, hibernasi di
musim dingin, sampai ruang menyusui bagi anak-anak mereka. Mereka juga memiliki
ruangan khusus yang berfungsi sebagai "gudang
makanan" yang telah mereka kumpulkan di permukaan untuk
persediaan selama musim dingin.
Sama
seperti sarang rayap, sarang tikus tanah juga memiliki sistem pemanas yang
canggih dengan adanya ruangan-ruangan khusus sebagai pengatur sirkulasi udara
dan temperatur. Bahkan mereka juga membangun "sistem
penangkal banjir" dengan membuat tanggul-tanggul di sekitar
pintu masuk. Mereka juga membuat menara-menara pengintai yang digunakan untuk
mengetahui jika ada bahaya atau pemangsa yang mendekat. Menara pengintai ini
terbuat dari bekas galian yang mereka lakukan dan menumpuk di permukaan.
5. Penjara tawon pengoles lumpur (mud dauber wasps)
Tawon
pengoles lumpur membuat sarangnya terdiri dari "penjara-penjara"
yang berguna untuk memerangkap mangsa mereka, yaitu laba-laba. Dalam satu
sarang dapat memuat lusinan penjara yang masing-masingnya mampu memuat hingga 3
laba-laba. Setelah terperangkap, tawon pengoles lumpur akan membuat lumpuh
laba-laba dengan sengatannya dan setelah itu sebagian akan dimangsanya.
Sebagian lain dibiarkan hidup dalam kelumpuhan hingga bertelur untuk kemudian
dikonsumsi oleh larva-larva tawon.
6. Sarang laba-laba penjebak (trapdoor spiders)
Laba-laba
penjebak membuat sarangnya dengan menggali lubang di dalam tanah, dan
melengkapinya dengan sebuah "pintu"
di atasnya yang terbuat dari tanah, dedaunan, dan menambahkannya dengan engsel
yang terbuat dari sutra buatannya. Itu membuat sarangnya tersamar dan tak
terlihat. Laba-laba penjebak juga memasang "sistem
sensor" di sekeliling sarang terbuat dari sutranya, sehingga
jika ada mangsa yang berkeliaran di sekitar sarang ia akan mampu merasakannya.
Dan dengan gerakan kilat, laba-laba akan keluar dari sarang dan menerkam sang
mangsa yang kurang beruntung kemudian diseretnya ke dalam tanah.
7. Sarang laba-laba terluas
Laba-laba
pada dasarnya adalah hewan soliter, penyendiri. Sangat jarang ditemukan ada
banyak laba-laba di satu tempat tertentu, namun apa yang ditemukan di Lake Tawakoni State Park, Texas, Amerika
Serikat pada tahun 2007 yang lalu merupakan sesuatu yang luar
biasa. Adalah sarang laba-laba yang terbentang selebar lebih daripada 180 meter persegi. Para ahli
berpendapat hal ini terjadi saat adanya peningkatan tingkat kelembaban yang
menyebabkan melimpahnya pasokan makanan laba-laba di alam liar, yang pada
akhirnya menyebabkan ledakan populasi laba-laba di wilayah tersebut.
Fenomena
yang sama terjadi juga di British
Columbia, Canada dimana ditemukan sarang laba-laba yang
terbentang seluas 24 hektar di
atas sebuah perkebunan tembakau pada tahun 2002.
0 comments:
Post a Comment