Makan salah dan solusi..
Tanpa disadari sering kita tidak memperhatikan
kebiasaan makan sehari-hari, misalnya karena sibuk di kantor, Anda ingin
sedikit memanjakan diri dengan makan makanan berlemak. Atau karena tiba di
rumah sudah agak larut, Anda makan malam sambil lesehan menonton televisi.
Kebiasaan seperti ini ternyata sangat tidak
bersahabat untuk lingkar pinggang alias berpotensi bikin tubuh Anda menjadi
melar. Karena tidak menyadari kesalahan tersebut, Anda juga jadi lebih sulit
untuk mengenyahkan timbunan lemak yang berlebihan.
"Kebiasaan yang paling berbahaya adalah ketika
kita tidak merasa bahwa itu sesuatu yang penting," ungkap pakar diet Dawn
Jackson Blatner, yang juga penulis buku The Flexitarian Diet.
"Ketika orang menambah berat badan, mereka
sering tidak mengira bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang sangat penting,
dan itu bisa saja benar. Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang besar untuk
menambah berat badan 5 kg dalam setahun."
Tapi jangan khawatir, jika Anda terbiasa dengan apa
yang Anda lakukan, kebiasaan buruk tersebut masih bisa diperbaiki. Coba lihat
apakah Anda kerap melakukan hal-hal di bawah ini, dan bagaimana memperbaikinya.
1.
Makan saat tidak fokus
Hal ini mungkin tidak sebahaya ketika Anda
mengemudi sambil SMS-an atau sambil memelototi giant screen yang ada di pinggir
jalan. Namun makan sambil membaca majalah, atau sambil browsing internet, akan
menyebabkan Anda tidak mengontrol apa yang masuk ke mulut Anda. Ketika
perhatian Anda sedang teralihkan, Anda cenderung makan lebih banyak daripada
yang Anda perlukan. Hal itu tidak Anda disadari sampai Anda menghabiskannya,
karena multi-tasking membuat Anda sulit mendeteksi rasa kenyang.
Menurut berbagai penelitian, makan sambil melakukan
kegiatan lain bisa menyebabkan kurangnya rasa puas dengan makanan yang
dikonsumsi. Akibatnya, Anda terdorong untuk makan lebih banyak.
Solusinya sederhana saja: fokuslah dengan makanan
Anda ketika sedang makan, dan sebaiknya lakukan di atas meja makan.
2.
Makan sambil berdiri
Kondisinya hampir sama dengan yang terjadi ketika
Anda makan sambil nonton televisi atau sambil membaca buku. Misalnya, makan
sambil bersandar di pantry, atau sambil berjalan ke suatu tempat karena ingin
menghemat waktu.
Menurut Judith S. Beck, penulis buku The Beck Diet:
How to Think Like a Thin Person, sebaiknya Anda tidak memasukkan apapun ke
mulut saat Anda berdiri atau berjalan. Sebab, orang cenderung makan lebih
banyak dan lebih cepat ketika sedang berdiri atau berjalan, ketimbang saat
duduk. Bayangkan ketika ada kiriman cookies atau donat di kantor, lalu
teman-teman Anda menyerbu ke meja tempat makan tersebut disajikan. Asyik bukan,
ngobrol sambil terus-menerus mencomot cookies? Akibatnya Anda tak menyadari
berapa banyak kalori yang sudah masuk ke tubuh Anda.
3.
Jalan-jalan tanpa rencana
Ketika Anda mendadak ingin menghabiskan akhir pekan
di Puncak, lalu Anda berangkat dalam keadaan perut keroncongan, besar
kemungkinan Anda akan berhenti di rest area atau di restoran fast food yang
Anda temukan di sepanjang jalan. "Akhirnya Anda makan sesuatu yang akan
Anda sesali belakangan," ujar Karen Ansel, pakar diet dan juru bicara
American Dietetic Association.
Jika perut memang sedang lapar, lebih baik bawa beberapa cemilan sehat yang
bisa dimakan di perjalanan, seperti buah-buahan. Atau, rencanakan sejak awal
dimana atau bagaimana Anda akan mengisi perut. Paling baik sih, membawa bekal
makanan sendiri dari rumah.
4.
Tidak merencanakan menu makanan sebelumnya
Kita cenderung memutuskan apa yang ingin dimakan
saat kita sudah berada di depan food court atau deretan warung. "Menjelang
makan siang, tiba-tiba Anda sudah berdiri di depan sajian makanan atau lemari
es, lalu mencoba memutuskan apa yang akan dimakan dan berapa banyak yang akan
dimakan," papar Scott Kahan, direktur George Washington University Weight
Management Program di Washington, D.C. Bila tidak merencanakannya, Anda
cenderung akan memilih makanan yang terlihat paling menggiurkan.
Bandingkan jika Anda merencanakannya sebelumnya. "Aku mau sayuran ah, siang ini. Kemarin sudah makan yang daging-dagingan!" begitu kata Anda saat sedang bersiap turun dari kantor. Menurut Kahan, kebiasaan merencanakan menu makanan akan membuat Anda lebih mudah makan lebih sehat.
Bandingkan jika Anda merencanakannya sebelumnya. "Aku mau sayuran ah, siang ini. Kemarin sudah makan yang daging-dagingan!" begitu kata Anda saat sedang bersiap turun dari kantor. Menurut Kahan, kebiasaan merencanakan menu makanan akan membuat Anda lebih mudah makan lebih sehat.
Siti Wulandari Fauziah
29210174
2Eb03
Universitas Gunadarma
0 comments:
Post a Comment